jakarta- RUMOR yang beredar menyebutkan virus bernama DNSChanger Trojan siap menyerbu
server di lebih dari 100 negara.
Virus tersebut berasal dari sebuah server
di Estonia dan dapat mengirimkan alamat-
alamat situs palsu dan ilegal kepada para
pengguna internet. FBI, seperti yang diberitakan situs Daily Mail, telah memblokir
server itu dan menyediakan server
pengganti.
Namun, server tersebut hanya dapat
berfungsi sampai dengan tanggal 8 Maret.
Jika FBI mematikan server itu, jaringan internet dipastikan tidak bisa berfungsi
pada 8 Maret.
Menurut perusahaan keamanan internet
Internet Identity, setengah dari 500
perusahaan Fortune dan 24 lembaga
pemerintahan diperkirakan dapat kehilangan akses ke dunia maya karena
DNSChanger.
DNSChanger termasuk jenis malware
berbahaya. Virus itu dapat memblokir
pengguna internet yang mengakses situs-
situs yang dapat menghilangkan virus tersebut.
Sementara itu, sebuah grup yang disebut
DNSChanger Working Group dikabarkan
sedang mencari solusi dari virus yang
dapat memutus jaringan internet di seluruh
dunia pada bulan depan.
Sumber : MEDIA INDONESIA.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa komentarnya,mas bro dan mba br0.