SEJARAH

6 Maret 2012

Ini dia software pengenal emosi manusia

Jakarta - Peneliti dari
Universitas Notre Dame dan Universitas
Memphis telah mengembangkan piranti
lunak pengidentifikasi emosi siswa,
termasuk pengenalan frustrasi dan
kejenuhan. Software yang disebut AutoTutor itu
diklaim tidak sekadar menawarkan
kemungkinan metode belajar yang menarik,
tapi juga mendefinisikan kembali interaksi
manusia dengan komputer. "Sebagian besar sistem (yang
dikembangkan) di abad ke-20 menyaratkan
jendela, ikon, menu, dan kursor penunjuk
agar dapat digunakan," kata D'Mello dari
Universitas Notre Dame. Kemampuan AutoTutor antara lain
mengukur tingkat pengetahuan murid
dengan mengajukan sejumlah pertanyaan,
menganalisis respon murid dari pertanyaan
itu, mengidentifikasi dan mengoreksi
kesalahpahaman secara aktif. Selain itu, AutoTutor dapat merespons
pertanyaan dan komentar murid, bahkan
merasakan frustrasi dan kejenuhan murid
dari ekspresi wajah dan gerak tubuh
mereka, dan perubahan strategi untuk
membantu murid mengelola emosi negatif. "Seperti seorang pembimbing, AutoTutor
dan Affective AutoTutor berusaha
mempertahankan keseimbangan antara
kejenuhan dan kebingungan, bimbingan dan
kompleksitas para murid dalam belajar" kata
D'Mello yang juga pakar interaksi manusia- komputer dan kecerdasan artifisial. AutoTutor, menurut D'Mello, dikembangkan
dengan gaya pedagogik, pola-pola dialog,
bahasa dan sikap layaknya pembimbing
manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komentarnya,mas bro dan mba br0.